Peran dunia farmasi dalam mencegah wabah penyakit, bukanlah isapan jempol belaka terutama dunia farmasi Indonesia. Sebab di Indonesia para ahli farmasi dan tenaga teknis kefarmasian lainnya memiliki semangat tinggi dalam meningkatkan kesejahteraan kesehatan masyarakat. Semangat tersebut melahirkan PAFI sebagai organisasi kefarmasian yang peduli akan kesetaraan kesehatan masyarakat dan perkembangan dunia farmasi. Segala upaya dilakukan oleh PAFI Kabupaten Buleleng dan cabang lainnya dalam mencegah wabah yang terjadi di Indonesia. Adapun peran selengkapnya sebagai berikut.
1. Memberikan edukasi mengenai pencegahan wabah penyakit
Untuk mencegah wabah penyakit, harus dimulai dari kesadaran diri masyarakat mengenai kesehatan. Kesadaran tersebut bisa terbentuk jika masyarakat diberikan edukasi mengenai pencegahan wabah, dan bahaya wabah tersebut. PAFI sebagai organisasi ahli farmasi di Indonesia dapat menjembatani program penyuluhan kesehatan mengenai pencegahan wabah penyakit. PAFI dapat menggerakkan anggotanya yang berprofesi sebagai penyuluh kesehatan untuk program penyuluhan tersebut.
2. Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas
Untuk mencegah wabah penyakit tentunya dibutuhkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Agar pelayanan kesehatan di Indonesia semakin berkualitas, PAFI berusaha meningkatkan kualitas obat yang diedarkan.
3. Memberikan edukasi mengenai penggunaan obat yang benar
Memberikan informasi dan edukasi mengenai cara penggunaan obat yang benar tentunya bisa menjadi langkah preventif kesehatan, dan upaya pencegahan terhadap wabah penyakit.
4. Menyediakan informasi obat-obatan
Dalam mencegah wabah penyakit, PAFI juga menyediakan informasi mengenai obat-obatan yang akurat sehingga kepercayaan masyarakat terhadap kualitas dunia farmasi di Indonesia semakin meningkat. Dengan begitu nantinya masyarakat mampu membuat keputusan yang tepat terhadap penggunaan obat, dosis obat yang diperlukan, hingga potensi interaksi yang ditimbulkan obat.
5. Meningkatkan kompetensi tenaga kefarmasian
Untuk mencegah wabah penyakit, tidak hanya melibatkan masyarakat saja. Namun, juga melibatkan tenaga kefarmasian. Agar wabah bisa dicegah dengan optimal, tentunya diperlukan tenaga kefarmasian yang kompeten. Untuk meningkatkan kompetensi tenaga kefarmasian, maka PAFI memberikan akses terhadap anggotanya untuk meningkatkan kompetensi mereka melalui pelatihan dan seminar. Selain itu PAFI juga menjembatani para anggotanya yang memiliki latar belakang pekerjaan yang berbeda untuk bertukar wawasan dan pengalaman. Hal tersebut akan melahirkan tenaga kefarmasian yang berkualitas sehingga tidak hanya bisa mencegah wabah penyakit tetapi juga bisa mengentaskan masyarakat Indonesia dari krisis kesehatan.
6. Memproduksi obat-obatan sendiri
Dalam mencegah wabah penyakit, selain harus memiliki obat-obatan yang berkualitas juga harus memiliki persediaan obat yang mumpuni. Oleh karena itu, dunia farmasi di Indonesia saat ini berupaya membangun industri farmasi sendiri yang dapat memproduksi obat-obatan secara mandiri. Dengan memproduksi obat-obatan sendiri tentunya harga obat yang diedarkan memiliki harga yang terjangkau sehingga dapat dibeli oleh semua lapisan masyarakat. Selain itu, memproduksi obat sendiri dapat mengurangi biaya impor sehingga biaya tersebut dapat dialokasikan untuk pendistribusian obat hingga ke pelosok-pelosok daerah.
7. Mendistribusikan obat secara merata
Suatu wabah pada suatu negara dapat diatasi dengan baik, apabila proses pendistribusian obat-obatan di negara tersebut merata. Hal tersebut saat ini tengah diupayakan oleh PAFI dan pemerintah melalui kebijakan-kebijakan yang dibuat.
Demikian peran PAFI sebagai pionir dunia kefarmasian di Indonesia dalam mencegah wabah penyakit yang melanda di Indonesia. Mengingat peran PAFI sangat besar, apakah Anda tertarik untuk bergabung menjadi anggotanya? Jika benar, segara daftarkan diri Anda melalui situs resmi PAFI https://pafikabbuleleng.org/ atau kantor cabang PAFI yang tersedia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar