Retur Sandal yang Agak Repot

Sebagai seorang ibu rumah tangga saya memang agak jarang keluar rumah. Makannya saya gak punya banyak sepatu atau sandal. Terakhir beli sandal adalah tahun lalu sebelum anak pertama kali lahir. Lumayan lama yah. Belakangan ini aja saya baru beli sandal lagi. Itu pun karena memang sandal saya yang sebelumnya hampir gak layak pakai. Awalnya saya sekedar beli sandal jepit yang di jual di pasar. Sepasang hanya sepuluh ribu. Saya pikir sandal itu sekedar untuk pergi ke pasar saja. Tapi berhubung sandalnya lucu banget kadang saya bawa ke mana-mana. Tapi ternyata bagian sol sandalnya lumayan licin. Jadi agak trauma dibawa ketempat yang licin.

Sandal merk Velvet

Akhirnya saat hari harbolnas tahun lalu saya mencoba membeli sebuah sepatu di salah satu marketplace. Sudah seneng banget dapet yang sesuai keinginan. Tapi ternyata kekecilan, untung saja marketplace tersebut menerima pengembalian barang. Jadi saya cukup lega karena uang saya kembali sepenuhnya.

Gak lama kemudian saya mendapatkan job dengan bayaran voucher belanja dengan nominal yang cukup besar. Pada kesempatan itu saya membeli sepatu dan beberapa barang lain. Gak tahunya sepatu yang saya pilih ukurannya besar banget meski pada ukuran yang biasa saya pakai. Alhasil harus dituker lagi. Dan adanya nomor 37. Kiran nomor segitu gak bakalan muat. Berhubung saya di Purwokerto dan sepatunya dikirim ke alamat di Surabaya jadilah mertua yang saya minta tolong coba. Setelah dicoba mertua ternyata muat. Kemungkinan besar di saya muat juga sih.

Di balik sepatu sepatu saya yang udah sampai ke tangan saya ini sebenarnya ada cerita yang cukup ribet. Sepatu ini saya beli dengan voucher yang didapat dari job review. Saat meretur barang saya memang berniat hanya menukar nomornya dengan yang lebih kecil saja yaitu 39. Tapi ternyata nomor itu gak tersedia. Jadi pihak marketplace menghubungi saya kembali untuk konfirmasi.

Saya kemudian memilih untuk dikembalikan dananya saja. Kirain bakal bisa, eh ternyata gak bisa karena saya belinya kan pake voucher, hehe. Dari pada sepatu itu hilang begitu saja, saya buru-buru mengkonfirmasi kalau barangnya ditukar saja dan diganti warna. Lagi-lagi barang yang saya ingin kan gak ada juga. Lalu saya cari lagi di situs marketplace itu. Ternyata adanya ukuran 37 dan warnanya sama dengan yang saya beli.

Akhirnya dengan nekat saya konfirmasi via email kalau saya ingin menukar barang dengan nomor 37 saja. Gak lama saya mendapatkan telfon dari marketplace tersebut perihal konfirmasi barang yang diretur. Setelah berbincang sebentar akhirnya deal deh sepatunya dituker nomor 37.

Tadinya saya agak was-was karena gak ada konfirmasi mengenai barang yang dikirim. Tapi tiba-tiba barangnya nyampe ke rumah dan saya diberitahu suami. Jadi gak masalah meski gak ada konfirmasi, hehe. Mungkin lain kali kalau beli sepatu memang harus lihat ukuranya dalam cm, bukan sekedar nomor sepatu. Karena ternyata tiap model sepatu nomor sepatunya juga kadang beda. Tapi saya sih udah kapok beli sepatu online. Beli di toko ajalah!