Tentunya tidak ada orang yang berharap sakit dong ya. Karena sakit kan bukan sesuatu yang menyenangkan. Sakit ya sakit. Bagi orang yang memiliki sakit berat mungkin akan terpikirkan untuk mengikuti asuransi kesehatan agar biaya kesehatannya bisa dicover dengan baik. Tapi bagi orang yang masih merasa sehat, asuransi sepertinya tidak begitu perlu.
Asuransi Kesehatan? Perlu Kah?
Kakak saya pernah ditawari asuransi kesehatan oleh temannya. Awalnya memang menolak, karena selama ini sekeluarga jarang sekali sakit. Tapi akhirnya ditakut-takuti dengan ini itu dan segala macamnya. Berkali-kali temannya itu datang ke rumah hanya untuk membicarakan asuransi. Dan pada akhirnya kakak saya lelah sendiri lalu ikutan asuransi dengan membayar premi satu juta rupiah kala itu.
Setelah itu kakak saya tidak pernah lagi lanjut bayar premi. Dan tiba-tiba temannya datang lagi, haha. Dia tanya kenapa asuransinya tidak dilanjutkan. Kakak saya jelaskan panjang lebar. Eh kok ya malah didoain jelek sama temennya itu. Meski gak dengan kata-kata yang jelas sih.
Memang perjanjian di asuransi kesehatannya itu panjang lebar dan menurut saya cukup memberatkan. Ada poin di mana asuransi tersebut tidak bisa diklaim untuk beberapa tahun pertama pada penderita penyakit tertentu. Dan daftar penyakitnya itu banyak banget saudara-saudara. Salah satu penyakit yang saya ingat adalah diabetes. Jadi kalau sakit diabetes, asuransi kesehatan itu tidak bisa langsung dipakai loh. Duh kok ya ribet amat sih.
Padahal penyakit diabetes itu cukup banyak diderita orang di Indonesia loh. Ya mungkin karena banyak penderita diabetes jadi ada aturan seperti itu.
Ya memang ada orang yang merasa perlu untuk ikut asuransi kesehatan karena dirasa bermanfaat. Sedangkan saya lebih memilih untuk bertawakal dengan ngumpulin sendiri ketimbang ikutan asuransi yang uangnya hanya bisa diklaim saat sakit. Ikutan asuransi kesehatan itu memang tidak ada kesenangannya. Kalau tidak sakit duitnya tidak bisa dipakai, kalau pun bisa dipakai ya harus sakit. Kalah jadi abu menang jadi arang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar